RADARINHIL.COM, - TEMBILAHAN, Memasuki akhir Oktober 2024 Harga komoditas kelapa bulat di Kabupaten Indragiri Hilir dikabarkan kembali naik.
Kenaikan harga komoditas utama penopang ekonomi mayoritas masyarakat di inhil itu, dipicu oleh minimnya supply untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun internasional.
Ironisnya para petani justru tidak merasakan dampak signifikan terhadap kenaikan harga kelapa bulat hingga mencapai angka Rp 4.000 lebih per kilogramnya.
Ketidakpuasan para petani tersebut di tengarai karena volume buah hasil panen mereka juga ikut turun drastis, sehingga dengan kenaikan harga yang terjadi tidak berdampak secara signifikan terhadap perekonomian para petani.
"Waktu harga murah biasa setiap panen dapat 5 tonan, sekarang harga kelapa memang naik cuma hasil panen turun 1 sampai 2 ton aja," kata Rudi salah seorang petani kelapa Selasa, 29/10/2024.
Rudi bahkan menyebut sekalipun harga kelapa saat ini sedang alami kenaikan, namun hasil yang didapatkan justru tidak merubah isi dapur dirinya bersama 1 istri dan 1 balita yang menjadi tanggungannya.
"Sama aja pak duitnya dapat segitu juga malah kurang dan masih berhutang," sambung Rudi.
Kegelisahan para petani kelapa di inhil itu turut mendapat simpati dari Haji Herman mantan Penjabat Bupati Indragiri Hilir.
Haji Herman menjelaskan persoalan harga komoditas kelapa tersebut telah menjadi dilema bagi para petani di kabupaten berjuluk Negeri Hamparan Kelapa Dunia itu.
Di katakan Haji Herman kenaikan harga yang terjadi saat ini tidak serta merta membuat perekonomian para petani menjadi lebih baik.
"Memang betul harga kelapa saat ini mahal, tapi buahnya kadadak(tak ada-red) ," kata Haji Herman di sela kampanye nya.
Diutarakan Haji Herman persoalan minimnya hasil panen para petani disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akibat perubahan iklim.
Selain itu dipaparkan Haji Herman minimnya kanal yang dimiliki oleh para petani serta faktor abrasi turut serta memperburuk kondisi lahan menjadi kritis.
Namun demikian ia meminta kepada para petani untuk tetap optimis dalam menghadapi persoalan ini, sebab program unggulan yang telah di gagas oleh Paslon nomor 4 tersebut, dipastikan akan berpihak kepada para petani, jika dirinya bersama Yuliantini di beri amanah untuk memperjuangkan nasib para petani di Kabupaten Indragiri Hilir.***