Suasana ceria dan penuh energi tersebut kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi.
Kunjungan tersebut menjadi ajang bagi paslon Herman-Yuliantini untuk mendengar langsung aspirasi para pelaku UMKM serta memetakan kebutuhan mereka. Tidak hanya berdiskusi ringan, Yuliantini juga berbincang serius mengenai strategi pengembangan UMKM yang lebih modern dan terintegrasi dengan teknologi digital.
“Transformasi digital ini sudah bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha UMKM kita. Digitalisasi bisa membuka pintu pasar yang lebih luas dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” tegas Yuliantini.
Berdasarkan data terbaru, sektor UMKM yang telah beralih ke bisnis online menunjukkan tren positif dalam menciptakan lapangan kerja. Sebanyak 24,42 persen pelaku UMKM yang terjun ke digital mampu menambah tenaga kerja hingga dua orang. Namun, tantangan besar masih menghadang. Berdasarkan survei DSInnovate, sekitar 70,2% UMKM masih kesulitan memasarkan produk mereka secara digital, dan masalah permodalan menjadi kendala utama.
Menjawab tantangan tersebut, Herman-Yuliantini mengusung Program Aksi Ekonomi Hebat yang menempatkan UMKM Hebat Berbasis Digital sebagai salah satu fokus utama mereka. Program ini menawarkan berbagai inisiatif yang dirancang untuk memacu pertumbuhan UMKM dengan pendekatan teknologi digital.
Program Aksi Ekonomi Hebat: Solusi Nyata untuk UMKM Digital.
1. Pelatihan Kewirausahaan Modern:
Menyediakan pelatihan intensif yang mencakup keterampilan manajemen bisnis, pemasaran digital, dan pemanfaatan teknologi. Dengan ini, UMKM dapat mengoptimalkan platform digital untuk memperluas pasar serta meningkatkan penjualan.
2. Akses Permodalan Inklusif:
Memfasilitasi akses yang lebih luas ke sumber permodalan seperti pinjaman mikro, investasi, hingga crowdfunding. Paslon ini berencana menggandeng lembaga keuangan untuk menciptakan skema pembiayaan khusus bagi UMKM yang ingin bertransformasi digital.
3. Pendampingan Bisnis Berkelanjutan:
Menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan yang fokus pada strategi pemasaran, manajemen keuangan, serta pengembangan produk. Pendampingan ini dilakukan oleh tenaga ahli yang siap membantu UMKM beradaptasi dengan tren bisnis terkini.
Mengintegrasikan UMKM ke dalam ekosistem digital, seperti e-commerce, pemasaran media sosial, dan penerapan sistem pembayaran digital. Hal ini diharapkan mampu mendorong efisiensi dan mempercepat pertumbuhan usaha.
“Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa UMKM di Indragiri Hilir mampu bersaing di pasar global, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Inovasi digital akan menjadi kunci utama menuju masa depan ekonomi yang lebih baik,” tambah Yuliantini penuh optimisme.
Paslon Herman-Yuliantini berharap, melalui langkah konkret ini, Indragiri Hilir bisa menjadi pionir dalam pengembangan UMKM digital di wilayah Riau. Kunjungan tersebut pun ditutup dengan komitmen kuat untuk mewujudkan ekosistem UMKM yang semakin solid dan siap menghadapi era ekonomi digital.***