Kunjungi Fasilitas Pendidikan yang Rusak, Haji Herman Inginkan Tidak Ada Disparitas Antara Sekolah Negeri dan Swasta

0
Salah satu kondisi bangunan sekolah di Inhil alami rusak parah/dok.DD


RADARINHIL.COM, KATEMAN - Dalam kegiatan kampanye dialogis, Haji Herman selalu menyempatkan diri melihat kondisi infrastruktur jalan dan jembatan termasuk kondisi sarana dan prasarana gedung sekolah dibeberapa desa.


Dalam pertemuannya dengan tokoh masyarakat serta tenaga pendidik, banyak mengeluhkan kondisi fasilitas pembelajaran serta ruang belajar sekolah swasta yang kurang memadai untuk kepentingan proses belajar dan mengajar.


"Saya banyak mendengar keluhan mengenai kondisi sekolah swasta. Bahkan saya melihat langsung," kata Haji Herman, Minggu (3/11/2024).


Haji Herman yang merupakan calon Bupati Indragiri Hilir itu mengatakan, sekolah swasta harus diperhatikan. Tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan sekolah swasta dalam hal penyaluran bantuan. 


"Tidak ada bedanya sekolah negeri dan sekolah swasta, kita akan sama ratakan penyaluran bantuan," papar calon Bupati Inhil nomor urut 4 itu.


Lebih lanjut mantan Pj Bupati Inhil itu mengungkapkan, sekolah negeri dan swasta sama-sama menjalankan proses belajar mengajar. Kedua lembaga tersebut harus mendapatkan perhatian secara adil dan sama, tak ada dikotomi antara sekolah negeri dan swasta.


"Pemerintah melalui sekolah negeri dan masyarakat melalui sekolah swasta, sama-sama melakukan tugas mendidik dan mencerdaskan anak bangsa," terangnya.


Maka dari itu, Haji Herman bersama Yuliantini jika terpilih menjadi Bupati Inhil pada 27 November 2024 mendatang akan merealisasikan Program Aksi Pendidikan Hebat, salah satunya memprioritaskan renovasi gedung sekolah.


"Dalam program kami akan memprioritaskan renovasi gedung sekolah dan pengadaan fasilitas pembelajaran baik negeri maupun swasta," jelasnya.


Melalui program itu nantinya, sambungnya, sarana dan prasarana gedung sekolah akan terpenuhi, agar semakin representatif dan lebih memadai untuk proses pembelajaran yang lebih berkualitas.


Bukan hanya mengenai fasilitas ruang belajar dan mengajar, Haji Herman bersama Yuliantini juga akan memantapkan sekolah gratis wajib 12 tahun dalam rangka menciptakan generasi penerus yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. 


Selain itu Haji Herman juga akan menyediakan program bina murid dan santri dengan prioritas beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


Bukan hanya mengenai fasilitas serta program bantuan beasiswa, melalui Program Aksi Pendidikan Hebat, Haji Herman dan Yuliantini juga akan memberikan tunjangan bagi tenaga pendidik serta menyediakan rumah dinas di desa terpencil.


"Program kami dalam rangka meningkatkan mutu dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang layak bagi penerus bangsa." Tutupnya.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)